Berita

Organisasi Keadilan Lingkungan dan Hak Asasi Manusia Berpidato pada Para Pemimpin Negara Menjelang COP26: Pelunasan Karbon (Offsetting) Tidak Hentikan Perubahan Iklim

Lebih dari 170 organisasi, tandatangani pernyataan menolak pelunasan karbon

Hari ini, koalisi yang terdiri atas lebih dari 170 LSM, kelompok advokasi dan organisasi akar rumput dari seantero dunia mengeluarkan pernyataan sikap yang menolak penggunaan program pelunasan karbon (offsetting), dan menyatakan bahwa program offsetting karbon adalah solusi palsu yang tidak akan menyelesaikan krisis iklim.

Program offsetting karbon semakin terlihat dalam rencana perusahaan dan pemerintah terhadap perubahan iklim. Minggu kemarin, Anggota Majelis Tinggi Amerika Serikat Joe Manchin (Partai Demokrat – negara bagian Virginia Barat) dan John Barrasso (Partai Republik – negara bagian Wyoming) mengajukan legislasi untuk menetapkan upaya reboisasi nasional yang menyertakan penjualan kredit pelunasan karbon. Sementara itu, perusahaan teknologi Amazon baru-baru ini mengumumkan program offsettingnya sendiri di hutan Amazon. Offsetting karbon diperkirakan akan menjadi salah satu poin utama di agenda pembahasan iklim pada pertemuan COP26 di Glasgow, Skotlandia, dan menjelang pertemuan tersebut, berbagai negara dan perusahaan mengumumkan komitmen “emisi nol bersih” yang melupakan upaya pengurangan emisi dan lebih memilih offsetting.

Apabila benar-benar berkomitmen pada keadilan iklim, maka para pembuat kebijakan maupun perusahaan seharusnya menolak offsetting karbon. Kelompok yang bergerak di bidang lingkungan hidup dan hak asasi manusia di seantero dunia menolak program offsetting karbon karena:

  • Offsetting tidak bisa “melunasi” produksi bahan bakar fosil: ilmu pengetahuan terbaru menunjukkan bahwa offsetting tidak dapat mengimbangi emisi karbon berskala besar.
  • Offsetting mengekalkan ketidakadilan lingkungan, dengan memungkinkan para pencemar untuk tetap meracuni masyarakat adat, masyarakat miskin dan kaum buruh.
  • Offsetting justru dapat meningkatkan emisi gas rumah kaca, dengan memungkinkan para pencemar untuk melakukan pencemaran sambil menyimpan karbon dalam reservoir yang volatil dan tidak permanen.
  • Offsetting seringkali mengakibatkan pelanggaran hak masyarakat adat dan suku asli, karena tanah adat semakin banyak ditargetkan oleh para pengembang proyek offsetting hutan.
  • Offsetting meruntuhkan pertanian berkelanjutan dan meningkatkan konsolidasi dalam pertanian, sehingga semakin mengokohkan posisi peternakan pabrik dan model perkebunan monokultur dengan mengorbankan petani kecil, termasuk masyarakat adat dan suku asli.
  • Pasar offsetting menciptakan kondisi yang memungkinkan penipuan dan pertaruhan, dengan lebih memprioritaskan pedagang pencari keuntungan dan para spekulator daripada keadilan ekonomi dan iklim.

Offsetting karbon mengizinkan para pencemar terburuk di dunia untuk tetap melakukan pencemaran dan eksploitasi, makanya tidak mengherankan bahwa offsetting menjadi kesayangan perusahaan dan politikus yang mereka beli,” kata Roshan Krishnan, Aktivis Keuangan Iklim di Amazon Watch. Offsetting bagaikan bencana bagi keadilan iklim dan hak masyarakat adat di wilayah Amazon dan daerah lain di dunia. Menjelang COP26, kami menuntut pengurangan emisi dan perlindungan hak adat atas tanah, bukan taktik penundaan berbasis pasar dan penipuan.”

“Oleh karena tekanan terhadap lembaga keuangan, perusahaan merek konsumen dan pemerintah terus bertambah untuk bertindak dalam menanggapi masalah iklim, maka mereka lebih mengarah menuju offsetting karbon daripada melakukan perubahan nyata dalam mengurangi emisi dari kegiatan usahanya,” kata Pallavi Phartiyal, Wakil Direktur Utama di Rainforest Action Network. “Sebagai contoh, banyak perusahaan yang merupakan pencemar terbesar di sektor bahan bakar fosil ingin menggunakan offsetting hutan untuk mencapai target nol bersihnya. Hal ini tidak pernah berhasil dan tidak akan pernah berhasil.”

Offsetting karbon bukanlah solusi, melainkan gangguan,” kata Gar Smith dari Environmentalists Against War. “Coba bayangkan, seandainya terjadi tumpahan minyak yang masif di lepas pantai. Tanggapan yang benar adalah menghentikan bocoran pada sumbernya. Sedangkan solusi “offsetting” adalah mengerahkan pagar penangkap minyak dan tim pembersih pantai — sementara minyak tetap tumpah ke dalam laut.”

Offsetting tidak lebih dari penipuan yang didorong oleh kepentingan korporat, sehingga memungkinkan mereka untuk tetap mencemari iklim dan masyarakat garis depan dengan impunitas. Kerugian tidak berakhir di situ, karena skema offsetting ini menggusur masyarakat adat dan menopang pertanian dan perkebunan korporat serta peternakan pabrik,” kata Jim Walsh, Analis Senior Kebijakan Energi di Food & Water Watch. “Menanggapi krisis iklim berarti bahan bakar fosil harus tetap terkandung di bawah permukaan bumi, daripada mengejar tipuan yang merugikan masyarakat dan iklim kita hanya supaya perusahaan bisa meraup keuntungan.”

“Para politikus yang bersekongkol dengan perusahaan multinasional pencemar dalam solusi palsu seperti offsetting karbon sangat memalukan,” tuduh Maura Stephens, salah satu pendiri Coalition to Protect New York di Amerika Serikat. “Mereka mengabaikan dan menjual rakyatnya sendiri. Dan itu bodoh, karena pada akhirnya mereka sendiri dan orang kesayangannya yang akan terkena dampak perubahan iklim, dan mereka tidak akan bisa membeli keselamatan. Tidak seorangpun yang bisa.”

“Semakin banyak orang mulai sadar akan penipuan di balik offsetting karbon, yang tidak lebih dari tabir asap industri,” ungkap Mary Finneran, salah satu pendiri Frackbusters di Amerika Serikat. “Rakyat tidak akan tertipu. Hentikan skema yang membahayakan ini dan segera melakukan tindakan untuk menghentikan proyek bahan bakar fosil baru, meniadakan yang sudah ada, dan memastikan terjadinya transisi yang adil bagi pekerja dan masyarakat yang terdampak. Titik. Jangan ada gangguan palsu lagi.”

Offsetting karbon sekedar versi terbaru komodifikasi dan outsourcing eksternalitas negatif,” kata John Peck, Direktur Utama Family Farm Defenders. Skema ‘bayar untuk bermain’ macam ini berarti masyarakat miskin yang termarjinalkan akan diinjak-injak oleh pihak yang lebih kaya dan berhak istimewa. Keluarga petani di Amerika Serikat sangat tidak suka apabila digunakan oleh perusahaan transnasional sebagai “penerima manfaat” dari “solusi palsu” akan perubahan iklim. Petani kecil sudah memberikan pangan dan menyejukkan dunia melalui kegiatan agroekologi kami di mana kami tidak dibayar dari pasar polusi curang. Kami tidak mau menjadi bagian dari proyek neokolonial manapun yang memindahkan beban ketidakadilan iklim kepada orang di belahan selatan dunia supaya memperkaya para elit yang kaya di negara maju di belahan utara.”

Originally published by Amazon Watch